Prospek Karier dan Basic Skill Programmer di 2022

Berkarier sebagai programmer di era saat ini merupakan salah satu pekerjaan yang paling diincar oleh banyak orang.

Pasalnya, profesi yang satu ini memiliki prospek karier yang sangat menarik dan menjanjikan di kemudian hari.

Salah satu faktornya adalah perkembangan bidang teknologi yang cepat membuat banyak perusahaan mencari talenta-talenta dengan skill yang sesuai kebutuhan industri.

Seorang programmer umumnya dibutuhkan untuk mengurus sebuah produk atau aplikasi kepada penggunanya sehingga kehadiran orang-orang yang ingin mencari cara menjadi programmer menjadi berkembang pesat.

Kamu mau tau prospek karier programmer dan skill apa yang harus dikuasai? Yuk, simak artikel ini!

Prospek Karier Programmer

Jika membicarakan prospek karier dari programmer, sebenarnya tergantung dari masing-masing perusahaan.

Dilansir dari techrepublic, dalam sebuah survei rekruter bersedia untuk mengeluarkan anggaran besar di tahun 2022 untuk menggaji para programmer dan developer. Hal tersebut didasari tingginya kebutuhan programmer dan tuntutan gaji yang semakin tinggi.

Pada umumnya jenjang karier seorang programmer seperti berikut:

• Junior programmer (1-2 tahun pengalaman)
• Middle programmer (3-5 tahun pengalaman)
• Senior programmer atau lead (lebih dari 5 tahun pengalaman)

Jangan khawatir, untuk bisa naik ke tingkat karier dari posisi junior ke middle atau senior tak hanya dilihat dari berapa lama kamu bekerja di perusahaan.

Namun juga dilihat dari berapa banyak jumlah proyek yang pernah kamu kerjakan sebelumnya.

Selain itu, ada dua jenis role programmer yang umumnya diketahui yaitu managerial dan engineering.

1. Managerial

Role Managerial bertanggung jawab sebagai pengambil keputusan dalam pemimpin dalam sebuah tim programmer.

Mereka juga memberikan bimbingan kepada tim agar performa kerjanya bisa menjadi lebih baik.

Jika memilih role managerial, kamu akan menjadi lebih mudah menjajal posisi sebagai pemimpin atau lead. Bahkan, kamu punya kesempatan untuk jadi seorang CTO (Chief Technology Officer).

2. Engineering

Berbeda dengan managerial, engineering memiliki peran utama untuk  bertanggung jawab dan fokus pada engineering saja.

Artinya, in daily basis seorang engineer adalah fokus membuat coding dan paham dengan segala jenis teknologi yang digunakan di perusahaan.

Selain itu, mereka akan menjadi orang pertama yang dicari untuk ditanya apa pun yang berhubungan dengan teknologi.

Baca juga: Ingin “Menguasai” Masa Depan? Menjadi Programmer adalah Kuncinya!

Skill yang Harus Dikuasai Programmer

1. Logika Programming

Seorang programmer memiliki peranan sangat penting dalam proses perancangan hingga pengujian program yang dibuat.

Logika programming, adalah hal yang sangat penting untuk membuat program yang nantinya ditujukan untuk melakukan perhitungan dan fungsi lainnya.

Selain itu, logika programming sangat penting dalam memecahkan sebuah permasalahan ketika membuat sebuah program.

2. Coding

Dalam belajar coding kamu akan menemukan banyak sekali Bahasa pemrograman yang tersedia sesuai dengan fungsinya masing-masing.

Kamu tidak perlu menguasai semua Bahasa pemrograman, cukup fokus saja kepada Bahasa yang kamu digunakan untuk membuat program atau aplikasi.

Misalnya kakmu ingin membuat aplikasi berbasis Android, kamu bisa mempelajari Java atau Kotlin. Atau kamu ingin membuat sebuah game kamu bisa mempelajari Bahasa C++.

3. Bahasa Inggris

Kemampuan Bahasa Inggris perlu dikuasai karena sebagian besar dokumentasi dan bahasa pemrograman itu sendiri menggunakan bahasa inggris.

Selain itu, kemampuan bahasa Inggris juga membantu kamu untuk mencari referensi saat terjadi error.

4. Komunikasi

Komunikasi merupakan skill dasar yang perlu dimiliki tidak hanya oleh programmer saja, tetapi juga oleh sebagian besar profesi.

Kemampuan komunikasi adalah kunci untuk mendapatkan karier yang sukses sebagai programmer.

Terlebih jika kamu mendambakan role managerial, tentu skill ini dapat membantu proses penyampaian komunikasi yang lebih baik dengan anggota tim.

Jika seorang pemimpin tak memiliki kemampuan komunikasi yang baik, pasti sulit untuk menyatukan tim dan membuat keputusan untuk mencapai tujuan bersama.