Single Blog Title

This is a single blog caption
31 May 2022

Framework Adalah Bahasa Pemrograman Baru, Ini Alasannya

//
Comments0

Secara umum framework adalah sebuah kerangka kerja yang digunakan untuk mengembangkan website.

Framework diciptakan untuk membantu web developer dalam menulis baris kode.

Didalamnya terdapat berbagai fungsi, plugin dan konsep sehingga mampu membentuk suatu sistem tertentu.

Itulah alasan mengapa framework disebut sebagai Bahasa pemrograman baru oleh programmer.

Berdasarkan fungsinya, saat ini framework dapat dikategorikan menjadi 3, yaitu: aplikasi web, data science, dan pengembangan mobile.

Pada artikel ini, kita akan membahas 3 jenis framework yaitu framework JavaScript, CSS, dan PHP, setelah penjelasan mengenai framework yang disebut sebagai bahasa pemrograman baru.

Pengertian Framework

Framework bisa disebut sebagai alat yang dapat membantu pengembangan software dan sistem yang di dalamnya ada berbagai fungsi, plugin, dan konsep.

Pengertian dari alat itu sendiri adalah proses yang dimana framework disebut abstraksi.

Abstraksi dalam Bahasa pemrograman adalah proses menghilangkan spasial atau detail sementara yang berarti menyederhanakan susunan detail.

Dimana framework hanya meninggalkan hal-hal struktural yang paling penting untuk memungkinkan sistem bekerja.

Berbeda dengan library, terdapat perbedaan besar antara kedua hal tersebut.

Library adalah kumpulan dari class method yang memungkinan developer untuk menggunakan kode yang telah digunakan oleh developer lain.

Sedangkan framework sudah memiliki alur control dengan beberapa tempat yang siap untuk diisi dengan kode.

Framework menjadi perdebatan antar programmer ketika menghadapi proyek pengembangan software.

Misal, ketika ada proyek sistem informasi berbasis web maka pertimbangan programmer bukan lagi pada bahasa pemrograman, melainkan pada framework apa yang akan digunakan contohnya Laravel, Zend, CodeIgniter, Ruby on Rails, Django, dll.

Meskipun di banyak kasus lainnnya framework mengacu pada bahasa pemrograman yang dikuasai programmer, tapi dalam hal ini framework seolah-olah menjadi “Bahasa pemrograman” baru.

Apa Saja Manfaat Menggunakan Framework?

Framework tentu saja memiliki banyak manfaat yang bisa kamu jadikan pertimbangan untuk pengembangan aplikasi website, diantaranya adalah:

1. Aplikasi Tersturktur dengan Baik

Developer tidak perlu cemas untuk mengelola direktori website dan file karena framework sudah memiliki kerangka yang bagus untuk digunakan. Tidak perlu untuk mencampur satu file ke file lainnya.

Bahkan beberapa jenis ada yang menerapkan konsep MVC (Model View Controller) yang akan memudahkan developer untuk memisahkan antara logika dan view.

2. Fleksibel dan Dapat Dikustomisasi

Jika kamu menggunakan server dan diberikan akses server yang berbeda untuk apllikasi, maka tidak perlu khawatir karena harus membuatnya dari awal.

Dengan tambahan tema dan widget, sedikit modifikasi dapat membuat aplikasi kamu dari satu platform ke platform lain dapat dikembangkan dalam framework.

3. Penggunaan Kembali Kode

Dengan framework yang baik, developer hanya perlu mendesain suatu fungsi sekali, dimana pada fase berikutnya kamu dapat menggunakan kode fungsi tersebut ke semua proyek.

4. Sistem Template

Hampir semua framework menyediakan template atau memudahkan penambahan sistem template sendiri dimana potongan HTML biasa yang fungsinya jarang berubah.

5. Keamanan yang Unggul

Beberapa dari developer telah menggunakan segala cara untuk  mengamankan aplikasi dan website yang telah mereka buat.

Setelah framework hadir, developer boleh sedikit tenang soal keamanan program yang telah dibuat.

Hal ini karena, setiap celah keamanan dari framework sudah diidentifikasi oleh 10-100+ developer ahli.

Framework juga terus diperbarui versinya untuk menawarkan fitur baru dan menangani bug yang meminimalisir celah keamanan framework.

Jenis-jenis Framework untuk Web Development

1. Framework JavaScript

  • Vue.js – Walaupun terhitung pemain baru, Vue.js dengan cepat menjadi populer. Selain ringan dengan ukuran hanya 58KB saja, Vue.js juga sangat sederhana dan memiliki keamanan yang baik.
  • React.js – Ringan dan sangat cocok digunakan untuk mengembangkan website besar. Memiliki segudang fitur canggih seperti reusable component dan declarative yang memudahkan kamu.
  • Angular.js – Sangat direkomendasikan untuk pemula. Terutama bagi Anda yang ingin mengembangkan website dengan konsep Rich Internet Application (RIA) atau Single Page Application (SPA).
  • Ember.js – Dikenal mempunyai kecepatan dan performa kodenya yang patut diacungi jempol. Ember.js juga mempunyai banyak plugin yang bisa meningkatkan kinerja lebih baik lagi.
  • Backbone.js – Memiliki beberapa fitur menarik bagi developer. Salah satunya adalah RESTful JSON yang memungkinan website Anda berkomunikasi dengan bahasa pemrograman lainnya.
  • Node.js- Memungkinan kamu menjalankan JavaScript dari server. Node.js memiliki pustaka server sendiri sehingga Anda tak perlu menggunakan program web server dari luar.

2. Framework CSS

  • Bootstrap – Merupakan framework CSS paling popular. Menawarkan segudang fungsi dengan elemen desain yang responsive. Lalu, Bootstrap juga yang pertama kali mempunyai filosofi “Mobile-First.”
  • Foundation – Menggunakan sistem open-source berbasis SASS, Foundation menawarkan elemen yang fleksibel, modern, dan kaya akan kustomisasi. Foundation juga menyediakan template siap pakai untuk kamu.
  • Bulma – Penggunaannya mudah, open-source, responsif, dan bisa bekerja optimal di berbagai perangkat. Jadi, tak heran walaupun Bulma pendatang baru, tapi sudah cukup populer.
  • Semantic UI – Fokus kepada penggunaan human-friendly HTML, sehingga memudahkan kamu. Selain itu, menyediakan 3000+ variabel tema dengan 50.000+ komponen UI.
  • UIKit – Cocok untuk kamu yang ingin desain serba minimalis, tapi tetap membuatnya berkelas dan elegan.
  • Materialize CSS – Dirancang oleh Google, Materialize CSS bisa menghasilkan elemen dan fitur berkualitas dengan desain unik anti-mainstream. Plus, responsif dan mempunyai kompatibilitas yang baik.
  • Miligram – Mempunyai ukuran hanya 2KB saja, Miligram menawarkan desain website yang mudah, cepat, dan bersih.
  • PureCSS – Menawarkan rangkaian modul CSS yang cocok digunakan untuk segala jenis project Anda.
  • Skeleton – Walaupun hanya memiliki 400 baris jenis kode, tapi Skeleton bisa menghasilkan desain yang kompleks dan responsif.
  • Tailwind – Mempunyai CSS libraries yang mudah di kostumisasi membuat kamu bisa menghasilkan UI yang cepat dan praktis.

3. Framework PHP

  • Laravel – Merupakan framework PHP terpopuler di dunia. Laravel mempunyai sintkas yang elegan, rapi, dan ringkas.
  • CodeIgniter – Sangat cocok untuk kamu yang baru belajar PHP framework. Sebab, CodeIgniter mudah dipahami dan mempunyai dokumentasi lengkap.
  • Symfony – Menawarkan fitur bundle dan komponen. Sehingga kamu bisa mengambil sebagian fungsi PHP, atau keseluruhan secara langsung.
  • Yii – Mempunyai konfigurasi cukup mudah dengan performa dan tingkat keamanan yang baik.
  • Zend – Cocok digunakan bagi Anda yang sudah mengerti dasar-dasar PHP. Sebab, Zend digunakan untuk pengembangan website enterprise yang kompleks.
  • CakePHP – Menawarkan kumpulan library yang berisi banyak komponen. Bahkan bisa dibilang komplit.
  • Phalcon -Mempunyai performa yang lebih konsisten dibanding framework CSS lain.
  • FuelPHP – Framework PHP yang cukup ringan dan mendukung template parsing, powerful ORN, dan fitur-fitur lainnya yang memudahkan Anda.
  • Fat Free – Me
  • rupakan satu-satunya framework yang mengusung tema mikro. Memiliki berbagai fitur seperti kompresi CSS, pemrosesan gambar, validasi data, dan masih banyak lainnya.
  • Aura – Mempunyai seperangkat libraries yang bisa kamu integrasikan dengan project apapun. Selain itu, setiap librariesnya juga tidak memiliki depencies sehingga sangat fleksibel.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, kamu tentu sudah mengetahui apa itu framework berikut dengan keunggulan dan beragam jenisnya.

Nah, jika bisa disimpulkan framework adalah sebuah kerangka kerja yang digunakan untuk mengembangkan website.

Framework bisa disebut sebagai alat yang dapat membantu pengembangan software dan sistem yang di dalamnya ada berbagai fungsi, plugin, dan konsep.

Artikel terkait: 7 reasons why frameworks are the new programming languages

Leave a Reply

×

Konsultasikan dengan kami

Kami akan menjelaskan lebih lanjut mengenai pelatihan kami

× Ada pertanyaan?