Single Blog Title

This is a single blog caption
8 Nov 2021

Mau Belajar Pemrograman ? Inilah Jenis-jenis Pemrograman Dasar yang Perlu Kamu Ketahui !

//
Comments0

Hei kamu, yang kepingin belajar programming ! Selain memilih tempat kursus programming, hal-hal tentang pemrograman dasar adalah materi yang perlu kamu kenal. Nah, di sini akan kita bahas tuntas apa itu pemrograman dasar dan apa saja jenis dan posisi programer yang bisa kamu incar !

Apa Itu Pemrograman ?

Pemrograman adalah satu aktivitas dimana seseorang membuat program komputer dengan menulis kumpulan kode. Karena yang ditulis adalah kode, maka tak heran kalau aktivitas pemrograman ini sering disebut sebagai coding.

Nah, barisan kode – kode yang dihasilkan tersebut akan mampu memberikan instruksi tertentu ke komputer. Instruksi apa saja yang dimaksud? Banyak banget! Mulai dari perintah yang mudah seperti tambah-tambahan antara dua angka, sampai dengan permasalahan kompleks yang melibatkan banyak variabel, seperti memprediksi cuaca di hari esok atau bahkan lusa.  

Menulis kode di sini nggak bisa sembarangan ya. Karena kode – kode tersebut memiliki aturan masing- masing. Aturan ini banyak kita kenal dengan bahasa pemrograman. Jenis – jenis bahasa pemrograman sendiri sudah ada banyak sekali. Ditambah, mereka ini (bahasa pemrograman ini) selalu dikembangkan dan up to date. 

Kalau rangkaian kode dengan aturannya disebut sebagai bahasa pemrograman, lalu bagaimana dengan orang yang melakukannya? Orang yang melakukan coding disebut sebagai seorang programmer.

Jenis-Jenis Programmer Yang Perlu Kamu Ketahui

Ada beberapa jenis programmer yang perlu kamu ketahui sebagai seorang yang sedang belajar programming. Jenis programmer ini dibagi sesuai dengan program yang mereka buat. 

Sehingga, sebelum kamu mengetahui masalah lebih jauh lagi, ada baiknya kamu mengerti dulu perbedaan antar programmer. 

Note: Sebenarnya tipe pemrograman ada banyak banget. Di bawah ini kami akan memberikan jenis-jenis programmer yang populer saja, agar tidak membuatmu bingung ya!

1. Web Developer

Web developer adalah seorang programmer bertugas untuk merancang & membuat halaman website. Para programer inilah yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa website jadi memiliki tampilan lebih menarik dan menjaga agar semua fungsi web tersebut selalu berjalan dengan lancar.

Artinya, tanggung jawab para web developer ini rampung begitu saja ketika website yang dibuat telah selesai dan bisa diakses pengunjung. Tidak semudah itu, fergusso. Perjuangan seorang web developer masih dilakukan saat Ia harus mengawasi website tersebut. Utamanya jika terjadi masalah, kemudian Ia akan memperbaikinya.

Nah, semakin ke sini, karena kebutuhan website semakin rumit, muncullah jenis – jenis developer website yang dibagi sesuai keahliannya. Siapa saja mereka?

  • Front End Web Developer — developer ini hanya fokus untuk mengurusi tampilan website yang bisa dilihat dan di klik oleh pengunjung. Mereka ini bertanggungjawab baik dari desain maupun dari fungsionalitasnya.
  • Back End Web Developer — developer back end fokus pada pemrograman di server dan sistem secara keseluruhan agar website yang Ia tangani berfungsi dengan normal.
  • Full Stack Web Developer — Singkatnya, ini adalah developer level superhero. Bagaimana tidak, manusia super yang satu ini mesti paham front end dan sekaligus back end. Populasi developer jenis ini sangat langka dan menjadi bahan buruan perusahaan besar dan kecil, hehehe…..
  • WordPress Developer  — Sesuai namanya, developer ini hanya fokus kepada pengembagan website yang memiliki basis WordPress saja.

2. Software Developer

Kalau web developer adalah programer yang menangani website, sedangkan Software developer adalah programmer yang merancang dan membuat software atau perangkat lunak untuk sistem komputer. Sistem komputer yang dimaksud adalah sistem operasi Mac OS, Linux atau Windows.

Oleh karena saat ini pengguna sistem operasi Windows telah mencapai 76% dari semua pengguna komputer, maka kebutuhan akan programmer OS Windows jadi lebih dicari. Namun demikian, seorang developer juga bisa membuat software yang sifatnya multi-platform atau bisa dijalankan pada banyak sistem operasi. 

3. Mobile App Developer

Mobile App Developer adalah programmer yang memiliki tugas buat merancang & membuat aplikasi untuk perangkat mobile. Perangkat mobile ini contohnya adalah smartphone dan tablet.

Seiring dengan perkembangan dunia teknologi mobile, developer aplikasi mobile pun juga berkembang sangat cepat. Baik dari sisi bahasa pemrograman yang semakin hari semakin banyak pilihan atau dari kebutuhan konsumen mobile yang saban hari semakin kompleks.

Ini berimbas pada kemampuan seorang mobile app developer yang mesti mampu beradaptasi agar tak ketinggalan perkembangan zaman.

4. Game Programmer

Game programmer ialah programmer yang melakukan kegiatan coding guna menghasilkan sebuah aplikasi berupa video game.

Dalam pekerjaannya, seorang game programmer sebenarnya jarang bekerja sendiri. Game developer bakalan bekerja sama dengan animator, penulis naskah cerita, pembuat aransemen musik, dan lain sebagainya.

Sesuai perkembangan zaman, tipe game programmer dibagi menjadi beberapa tipe. Pembagian ini sesuai keahlian masing-masing:

  • User Interface Programmer — programmer yang membuat desain antarmuka (UI) di dalam game.
  • Graphics Programmer — programmer yang tugasnya menggambar grafis 2-D dan atau 3-D.
  • AI Programmer — programmer yang bertugas untuk memastikan setiap elemen pada game yang Ia buat bereaksi sesuai input dari pemain.
  • Physics Programmer — programmer ini memiliki tugas buat memastikan hukum – hukum fisika dalam game tersebut dapat berjalan sesuai dengan hukum fisika di dunia nyata.
  • Audio Programmer — programmer yang bertugas untuk membuat dan mengaplikasikan berbagai suara efek pada game. Ini termasuk efek suara serta musik.
  • Engine Programmer — programmer yang bertugas untuk membuat engine game yang digunakan sebagai pondasi pengembangan sebuah video game.

5. Computer System Engineer

Programmer yang satu ini bertugas buat memastikan bahwa sistem komputer di suatu perusahaan atau organisasi berjalan dengan lancar dan sesuai dengan fungsinya. 

Artinya apa? Artinya programer tipe ini bertanggungjawab atas semua hal yang memiliki hubungan langsung dengan sistem komputer, mulai dari penggunaan teknologinya, keamanan, jaringan, perangkat lunak, perangkat keras, dan lain sebagainya.

Selain itu, seorang computer system engineer juga mesti bisa menjalankan maintenance sistem & hardware, integrasi teknologi yang paling baru, sampai dengan memperbaiki bagian – bagian yang rusak. Yang kesemuanya ini dilakukan baik menggunakan perangkat lunak hasil buatannya sendiri atau harus menggunakan perangkat keras tambahan.

Hindari 1 Kesalahan Fatal Para Pembelajar Pemrograman Dasar Ini….

Setelah kamu baca ulasan tentang tipe programmer di atas, tahukah kamu ingin menjadi programmer apa? Jika sudah, tips-tips ini bisa kamu manfaatkan sebagai ‘pelicin’ yang bisa memuluskan langkah kamu menjadi seorang programmer keren.

(Kalau masih belum yakin, kamu boleh kok baca lagi beberapa tipe programmer di atas )

1. Mempelajari Bahasa Pemrograman yang memang kamu butuhkan Saja

Adalah satu kesalahan fatal yang kerap kali ada pada diri seorang pemula. Mereka ingin belajar SEMUA bahasa pemrograman. Ya, SEMUA. Padahal, dengan belajar semua bahasa pemrograman daya fokus kamu akan terpecah belah dan nggak akan produktif. Produktif enggak, sibuk iya. Sehingga semuanya hanya menghabiskan waktu saja. 

Akhirnya, tak sedikit seorang pembelajar pemula yang merasa kewalahan (atau burnout) dan angkat tangan di tengah jalan. Ini dikarenakan, dirinya terlalu memiliki banyak hal yang harus dipelajari dalam waktu bersamaan, dan dalam waktu singkat. 

Sehingga, kami benar-benar mengatakan kepadamu untuk mempelajari beberapa bahasa pemrograman yang kamu butuhkan saja di jenis programmer impianmu.

Misalnya nih, kamu kepingin menjadi seorang front end web developer. Berarti kamu hanya mesti belajar bahasa HTML, CSS, dan JavaScript. Tak perlu ‘menghabiskan waktu’ buat belajar SQL dan PHP. Karena dua bahasa pemrograman ini biasa dipakai para back end developer.

Namun jangan khawatir karena kamu sebenarnya sah-sah saja kalau mau mulai belajar bahasa di luar yang wajib dibutuhkan. Tapi ini nanti kalau kamu memang sudah mahir dan ingin upgrade kemampuan lebih tinggi lagi. Sabar~ 

Soalnya, jika kamu baru memasuki ke dunia pemrograman sebagai pemula, sebaiknya pelajari 1-2 bahasa yang dibutuhkan saja. Sedikit -sedikit lama-lama jadi bukit. Tak perlu terburu-buru.

Leave a Reply

×

Konsultasikan dengan kami

Kami akan menjelaskan lebih lanjut mengenai pelatihan kami

× Ada pertanyaan?