Single Blog Title

This is a single blog caption
6 Oct 2021

Mengenal Profesi Software Developer

//
Comments0

Pengertian Software Developer

Jadi profesi ini nantinya bertugas untuk menciptakan dan membangun sebuah produk tertentu. Untuk membangun produk juga tidak dapat dilakukan sembarangan karena ada prinsip desain dan juga implementasi rekayasa perangkat lunak yang sudah ditentukan pihak terkait.

Hal tersebut berkaitan dengan keamanan, skalabilitas, ketahanan dan juga maintainability. Bukan hanya itu, profesi ini juga harus mengenali setiap masalah dalam program dan juga memastikan kualitas program dapat memenuhi syarat yang sudah ada.

Sebelum mengenalkan produk ke publik, pihaknya juga harus mencoba produk tersebut terlebih dahulu. Tujuannya tidak lain agar produk sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Apakah produk tadi sudah sesuai dengan fungsionalnya masing-masing dan efisien atau belum.

Seseorang yang berprofesi sebagai Software Developer terlibat di proses yang ada hubungannya dengan rancangan dan juga pembuatan sistem baru. Setelah itu, profesi ini juga harus berkecamuk dengan rencana, pembuatan design, testing, parameter, coding hingga encrypting.

Pekerjaannya memang begitu kompleks dan perlu kemampuan yang spesifik di dunia science, komputer dan matematika. Pekerjaan ini terus berkembang seiring era digital yang terus berubah. Tidak heran seorang developer perlu belajar dan mengenali dirinya sendiri dengan baik. Bagi kamu yang sudah lama belajar programming atau belajar coding, Software Developer bisa menjadi salah 1 pilihan Profesi untuk berkarir di dunia IT.

Jobdesk Software Developer

Software digital electronics internet program web concept Free Photo

Jobdesk utama seorang developer adalah untuk menciptakan produk. Namun selain menciptakan produk, ia juga punya jobdesk lain. Apa saja jobdesknya ? Berikut daftarnya :

  1. Memodifikasi suatu Software agar kerusakan dapat diperbaiki, mengoptimalkan hardware baru dan mengembangkan kinerjanya.
  2. Mengarahkan dan mengembangkan uji sistem software serta prosedur validasi, dokumentasi dan juga pemrograman.
  3. Bekerja sama dengan programmer, system analyst dan juga pekerja lain agar dapat mendesain aplikasi dan sistem dengan baik.
  4. Melakukan analisa kebutuhan pengguna dan juga software untuk kelayakan desain produk.
  5. Mengembangkan, merancang dan juga melakukan modifikasi software dengan analisis ilmiah serta model matematika khusus.
  6. Melakukan maintenance sistem yang telah ada dengan memperhatikan pengawasan dan juga memperbaiki kesalahan yang terjadi.
  7. Bertemu dengan klien dan juga project manager untuk menciptakan sistem dan merancang sistem baru.
  8. Membaca, merancang dan juga menulis beragam kode dari software baru. Jika ada kesalahan kode, mereka juga harus memperbaiki kode tersebut.
  9. Selain itu, mereka juga harus mendokumentasikan update setiap software yang ditangani.

Itu adalah job desk atau tugas yang harus dilakukan bagi Anda yang ingin berprofesi di bidang ini. Namun setiap perusahaan kadang memberi jobdesk berbeda. Intinya, seorang developer harus bisa berinovasi dengan baik dan bekerja dengan tim.

Mereka juga harus punya keahlian belajar dengan cepat dan beradaptasi di lingkungan baru. Memang berat tapi soal profit juga lumayan tinggi. Bahkan beberapa negara maju memberi gaji besar untuk profesi ini.

Perbedaan Software Developer dan Software Engineer

Tidak sedikit yang bingung membedakan antara software engineer dan developer. Meskipun namanya mirip tapi ada perbedaan dari keduanya. Apa perbedaannya ? Agar lebih mudah memahami, kami berikan tugas seorang software engineer terlebih dahulu. Berikut tugasnya:

  1. Harus bekerja dengan pengguna agar tahu apa yang mereka butuhkan pada software
  2. Membangun, merancang dan juga mengetes sistem berdasarkan spesifikasi yang diinginkan pengguna
  3. Bekerja dengan pengembang untuk menciptakan kode tertentu untuk aplikasi. Biasanya dengan menggambar diagram dan juga model
  4. Melakukan dokumentasi terhadap sistem atau aplikasi secara mendetail untuk pertanggungjawaban ketika maintenance
  5. Merawat software dan aplikasi secara terus-menerus dan memperbaiki jika nanti ada kesalahan didalamnya
  6. Melakukan rekomendasi terhadap software untuk sistem dan juga aplikasi yang telah ada
  7. Bekerjasama dengan engineer lain dan developer untuk membangun software

Dilihat dari tugasnya, engineer dan developer mempunyai tugas yang hampir sama. Mereka terlihat dalam proyek atau software yang sedang dibuat. Yang membedakan di sini adalah developer tidak punya tanggung jawab penuh atas proyek yang ia kerjakan.

Pasalnya mereka tinggal meneruskan pekerjaan yang dilakukan engineer. Bisa dibilang jika engineer merupakan pintu proyek yang akan berjalan. Sedangkan developer menjadi penerus rancangan proyek jika engineer sudah menyelesaikannya.

Namun bukan berarti engineer dapat lepas tangan setelah itu. Developer dan engineer harus bekerja dengan baik agar proyek yang dihasilkan dapat sesuai dengan yang diharapkan. Kolaborasi keduanya dapat disebut seperti sepatu yang tidak bisa dipisahkan.

Leave a Reply

×

Konsultasikan dengan kami

Kami akan menjelaskan lebih lanjut mengenai pelatihan kami

× Ada pertanyaan?