Mengenal Profesi Game Developer
Profesi Game Developer memiliki pekerjaan spesifik sebagai pencipta video game. Mereka menciptakan Software untuk berbagai macam permainan, yang dapat diakses melalui Play Station, Nintendo, atau aplikasi berbasis Android dan iOS. Seorang pencipta game pastinya harus mempelajari konsep-konsep penting dari pembuatan sebuah aplikasi permainan, serta merancang program Coding and Programming. Area pekerjaan dari seorang Game Developer mencakup pembuatan audio yang tepat, desain grafis dari permainan tersebut, produksi aplikasi, serta seni visualnya. Bagi kamu yang sedang belajar programming atau belajar coding, dan tertarik dengan bidang Game Development tentu Profesi Game Developer merupakan pilihan yang tepat.
Developer dalam industri game memiliki konsep yang sama dengan Developer di bidang industri teknologi manapun. Dalam keseharian, seorang Developer harus berhadapan dengan rentetan kode bahasa pemrograman. Biasanya, alur kerja seorang Developer baru berjalan setelah konsep dan skenario sudah didapat oleh Game Designer, visual sudah dibuat oleh tim desainer grafis, dan materi audio juga sudah selesai tahap pembutannya. Baru setelahnya game developer mulai bekerja menggabungkan semuanya. Umumnya tim Programmer Game terdiri dari banyak orang dengan pembagian kerja yang luas; meliputi perancang Artificial Intelligence (AI), program gameplay, hingga Game Engine.
Tugas Seorang Game Developer
Berikut beberapa tugas dan tanggung jawab seorang Game Developer :
1. Bertugas mengimplementasi semua Game Logic dan fitur‐fitur spesifik dalam Game.
2. Mengarahkan bentuk Game menjadi seperti apa yang diinginkan, sesuai dengan hasil yang sudah disetujui oleh pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan Game tersebut.
3. Bertanggung jawab untuk Artificial Intelligence (AI), Programmer Gameplay, lancarnya grafis, dan menangani Engine yang digunakan untuk membangun game tersebut.
4. Bertanggung jawab atas setiap aspek grafis dalam game, mulai dari menampilkan objek ke layar, sampai efek‐efek seperti Bloom atau Particle.Bertanggung jawab membuat efek‐efek yang merupakan simulasi dari fenomena fisika di alam. Contohnya adalah gravitasi, tumbukan, dan lain‐lain.
5. Bertanggung jawab membuat efek‐efek yang merupakan simulasi dari fenomena fisika di alam. Contohnya adalah gravitasi, tumbukan, dan lain‐lain.
6. Bertanggung jawab membuat kecerdasan buatan dalam game, mencakup AI lawan seperti monster atau AI NPC.
7. Menyisipkan suatu sound effect yang nantinya akan membangun suasana dari game tersebut.
8. Bertanggung jawab mengintegrasikan berbagai audio ke dalam game, seperti sound effect, voice over, sampai BGM.
9. Update project management tools yang berperan sebagai alat komunikasi antar developer, designer, dan artist. Dengan adanya project management tools, kita dapat melihat progress anggota lainnya dan melihat apakah proyek berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
10. Bertugas membuat game tools seperti world editor atau level editor.
Kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang Game Developer
Berikut beberapa kemampuan dan ketrampilan yang harus dimiliki oleh seorang Game Developer.
Hard Skills
1. Menguasai setidaknya 1 bahasa pemrograman dan Game Engine. Misalnya, bahasa pemrograman berbasis web (HTML5), Unity Game Engine sebagai engine utama. Mengerti bahasa pemrograman dan Game Engine lainnya misalnya C++, cobalah mengerti Java, HTML, PHP, Python, MySQL. Apabila kamu menguasai Unity, cobalah juga Unreal Engine, dan Cocos2D.
2. Mengerti Version Control Software, dalam sebuah studio game professional, jarang sekali seorang programmer membuat game sendirian. Version Control Software membuat kerjasama antar Programmer menjadi lebih mudah.
3. Pemahaman Algoritma, Bahasa pemograman yang akan digunakan untuk membuat game, Menguasai setidaknya 1 bahasa pemrograman dan Game Engine, juga pengetahuan yang luas tentang library yang dapat ditambahkan kedalam Game Engine.
4. Memiliki selera seni yang cukup tinggi agar karya yang ia buat dapat disukai masyarakat.
5. Psikologi, Pengetahuan tentang kinerja dan perilaku manusia; perbedaan kemampuan, kepribadian, dan minat individu, pembelajaran dan motivasi, metode penelitian psikologis, serta penilaian dan pengobatan mengenai gangguan perilaku dan afektif.
6. Mengerti Version Control Software dalam sebuah studio game professional, jarang sekali seorang programmer membuat game sendirian. Version Control Software membuat kerjasama antar programmer menjadi lebih mudah.
Soft Skills
1. Berpikir Analitis, dengan menggunakan logika dan penalaran untuk mengindentifikasi kekuatan dan kelemahan dari solusi alternatif, ataupun pendekatan permasalahan yang ditangani.
2. Komunikasi, seorang Game Developer harus memiliki skill komunikasi yang baik. Skill komunikasi tersebut digunakan untuk menyampaikan ide game yang ada di kepalanya kepada tim produksi, dan juga seorang Game Designer harus bisa mengerti apa yang dikatakan oleh tim produksi sehingga tidak terjadi kesalahpahaman.
3. Kreatif, dan memiliki pemikiran yang out of the box.
4. Orisinalitas, mampu mendatangkan ide-ide yang tidak biasa atau ide cemerlang terhadap topik atau situasi yang diberikan, atau untuk mengembangkan cara-cara kreatif dalam memecahkan masalah.
5. Problem solving, dalam menangani Proses demi proses pembuatan game.
6. Senang bermain game, seorang game developer diharuskan untuk bermain game agar dia mengerti tren game yang menarik. Namun game yang dimainkan haruslah bervariatif dan tidak terbatas pada 1 game saja.
7. Manajemen waktu, dalam menangani deadline yang biasanya diberikan dalam perancangan sebuah game.
Prospek Kerja Game Developer
Saat ini industri game telah mencapai $152.1 miliar di tahun 2019 dengan pertumbuhan tahunan diperkirakan sebesar 9.6% (2019 Global Games Market Report). Hal tersebut menandakan bahwa potensi berkarir sebagai game developer sangatlah besar. Industri gaming di Indonesia sendiri terus bertumbuh hingga 40%, menurut data perusahaan penyedia data analitik industri game dan e-sports, total transaksi industri gaming mencapai Rp. 15 triliun dengan total sebanyak 60 juta pemain game mobile atau game pada telepon selular. Jumlah ini dipercaya akan terus bertumbuh mencapai 100 juta pemain pada 2019-2020.
Selain itu Indonesia berada di peringkat ke-17 dari 50 negara di seluruh dunia untuk pendapatan industri game terbesar di dunia (Taiwan berada di peringkat ke-15 dan India ada di peringkat ke-16, sedangkan Cina berada di posisi puncak) Pendapatan industri ini sebesar Rp15,67 miliar, yang didapat dari 82 juta pengguna internet aktif se-Nusantara. Kendati di peringkat ke-17. Dengan dorongan pemerintah Indonesia ke era 4G dan 5G, penetrasi Game Online di Indonesia akan semakin maju lagi.
Karir Game Developer
Game developer tergabung dalam satu tim, yang terdiri dari game programmer, game designer, sound & graphic, game producer, hingga quality insurance. Seorang Game Developer berkoordinasi dengan tim produksi agar proses produksi game sesuai dengan rancangan awal dan tidak terjadi kesalahan.
Programming part terbagi menjadi beberapa diantaranya :
1. Game Programmer : Bertugas mengimplementasi semua game logic dan fitur‐fitur spesifik dalam game.
2. Graphic Programmer : Bertanggung jawab atas setiap aspek grafis dalam game, mulai dari menampilkan objek ke layar, sampai efek‐efek seperti bloom atau particle.
3. AI Programmer : Bertanggung jawab membuat kecerdasan buatan dalam game, mencakup AI lawan seperti monster atau AI NPC. d.
4. Physics Programmer : Bertanggung jawab membuat efek‐efek yang merupakan simulasi dari fenomena fisika di alam. Contohnya adalah gravitasi, tumbukan, dan lain‐lain.
5. Audio Programmer : Bertanggung jawab mengintegrasikan berbagai audio ke dalam game, seperti sound effect, voice over, sampai BGM.
6. Tools Programmer Bertugas membuat game tools seperti world editor atau level editor.
Pertumbuhan karier seorang game developer ke depannya cukup menjanjikan mengingat besarnya potensi industri game tanah air yang belum digarap. Secara umum, ada beberapa posisi yang bisa kamu lakoni sebagai game developer, antara lain Game designer, Game artist (Posisi ini memiliki banyak peranan tersendiri antara lain; lead artist, technical artist, character designer, background designer, GUI designer, animator, 3D modeller, 3D texture artist hingga 3D animator), Game programmer, Sound engineer.