Artificial Intelligence dan Implementasinya pada Website
Kecerdasan buatan (AI) memungkinkan mesin untuk belajar dari pengalaman, menyesuaikan input-input baru dan melaksanakan tugas seperti manusia.
Kecerdasan buatan (AI) memungkinkan mesin untuk belajar dari pengalaman, menyesuaikan input-input baru dan melaksanakan tugas seperti manusia.
Tak heran, jika Google menggunakan teknologi ini untuk meningkatkan kualitas pada hasil pencariannya.
Termasuk juga, para Web Developer sekarang ini telah banyak yang menerapkan AI untuk menyempurnakan user experience (UX) pada websitenya.
Sejarah Artificial Intelligence
Istilah kecerdasan buatan diciptakan pada tahun 1956, tetapi AI telah menjadi kian populer saat ini berkat peningkatan volume data, algoritma canggih, dan peningkatan daya serta penyimpanan komputasi.
Pada tahun 1940-an, ketika komputer digital baru ditemukan. Komputer masih seperti kalkulator yang digunakan hanya sebagai alat untuk membantu dalam hitung-menghitung.
Riset AI awal dilakukan pada tahun 1950-an dengan mengeksplorasi topik-topik seperti penyelesaian masalah pada metode simbolik.
Kelahiran Artificial Intelligence juga dilambangkan melalui karya tertulis Alan Turing yang berjudul “Computing Machinery and Intelligence” yang dipublikasi pada 1950.
Dalam karyanya, Turing yang sering disebut sebagai “Father of Computer Science” ini bertanya “Dapatkah sebuah mesin berpikir?”
Dari situlah, ia melakukan Turing Test, di mana seorang interogator manusia akan mencoba membedakan antara komputer dan respons teks manusia (human text response).
Tipe Artificial Intelligence – Weak AI dan Strong AI
Weak AI atau AI yang lemah adalah AI yang dilatih dan difokuskan untuk melakukan tugas-tugas tertentu.
Weak AI adalah tipe artificial intelligence yang paling banyak digunakan saat ini.
Meskipun sebutannya “lemah”, namun weak AI ini menciptakan beberapa aplikasi yang kuat seperti: Apple Siri, Amazon Alexa, IBM Watson, dan kendaraan self-driving.
Sedangkan strong AI terdiri dari Artificial General Intelligence (AGI) dan Artificial Super Intelligence (ASI).
Artificial General Intelligence (AGI) adalah bentuk teoritis AI di mana sebuah mesin akan memiliki kecerdasan yang setara dengan manusia; strong AI juga akan memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah, belajar, dan merencanakan masa depan.
Artificial Super Intelligence (ASI)—akan melampaui kecerdasan dan kemampuan otak manusia.
Sementara strong AI masih sepenuhnya teoritis tanpa adanya contoh praktis yang digunakan saat ini, itu tidak berarti peneliti AI tidak juga mengeksplorasi perkembangannya.
Contoh terbaik ASI yang mungkin bisa digambarkan bisa dilihat dari fiksi ilmiah the superhuman, rogue computer assistant in 2001: A Space Odyssey.
Implementasi Artificial Intelligence pada Website
Para marketing atau tenaga pemasaran yang telah bekerja di dalam bidang pemasaran tentu mengetahui, jika era sekarang adalah zamannya pemasaran digital.
Oleh karena itu, website menjadi salah satu bagian terpenting dalam perusahaan karena merupakan image pertama bagi perusahaan secara digital.
Tanpa di dukung oleh teknologi digital, website perusahaan mungkin akan kurang menarik dan membosankan untuk pengunjung.
Tentu juga dapat memberikan image yang kurang menarik bagi perusahaan, yang bisa berimbas pada hilangnya calon konsumen atau klien.
Perusahaan web development saat ini mengandalkan AI untuk membantu menemukan desain web yang secara penuh dikustomisasi agar sesuai dengan kebutuhan user mereka.
AI dapat meningkatkan kinerja website, seperti mengubah website yang lebih menarik dan memiliki user experience untuk menghasilkan banyak konversi.
Lalu apa lagi keuntungan penerapan AI pada website? Yuk simak penjelasanya pada poin-poin berikut
1. Mudah dalam Pembuatan Website
Membangun website adalah proses yang cukup rumit, terutama bagi mereka yang kurang berpengalaman dalam dunia website.
Untungnya dengan Arificial Intelligence kita dapat lebih mudah membuat website.
Dengan menggunakan teknologi ini, kamu dapat memasukkan beberapa poin basic data dan sepenuhnya memiliki website yang telah dioptimalkan sesuai dengan kebutuhan.
2. SEO
Jika website kamu tidak muncul dalam laman pertama hasil pencarian, itu merupakan tanda ada sesuatu yang salah pada website.
Hal tersebut pastinya juga pasti akan berpengaruh terhadap jumlah pengunjung yang datang ke web.
Saat ini SEO adalah salah satu cara untuk mengoptimalkan website perusahaan.
Dengan bantuan artificial intelligence, kamu dapat dengan cepat mengidentifikasi masalah pada web dan dapat menawarkan feedback yang baik untuk meningkatkan hasil pencarian.
3. Online Customer Service
Sistem yang berbasis AI seperti chatbot telah mengubah model layanan pelanggan secara drastis.
Alat ini dapat menganalisis pertanyaan dan melayani respons berdasarkan isyarat bahasa dan perilaku dari para pengunjung web.
Adanya AI ini, maka dapat memberikan layanan prima kepada setiap customer dan dapat menghemat tenaga kerja pada bagian customer service.
4. Aksesibilitas
AI dapat membantu dalam membuat website yang mudah diakses oleh segala kalangan termasuk para user yang mengalami disabilitas, seperti tuna rungu, sulit mendengar, atau mengalami gangguan penglihatan.
Dengan AI, kita dapat membuat transkrip video, memberikan keterangan tertulis, menawarkan pembacaan audio pada konten web.