Seputar mengenai Server Side Programming
Server Side programming (Pemrograman Sisi Server ) dan Client Side Programming sama-sama dibutuhkan dalam pengembangkan website. Meskipun kode yang digunakan berbeda namun kedua program tersebut perlu dijalankan agar website dapat berfungsi dengan optimal.
Jika kamu sedang belajar programming atau belajar coding dan tertarik dengan Server Side Programming, terdapat beberapa Bahasa Pemrograman populer yang bisa digunakan. Namun sebelum mengetahui apa saja bahasa pemrograman tersebut, ada baiknya jika kamu mengetahui apa sebenarnya yang dimaksud dengan Server Side Programming.
Pengertian Server Side Programming
Server Side Programming atau Pemrograman Sisi Server adalah suatu program yang berjalan di server yang menangani pembuatan konten halaman website. Perlu diketahui bahwa Server Side Programming memiliki fungsi yang berbeda dengan Client Side.
Server Side merupakan sistem yang berjalan di server, sedang client side merupakan sistem yang berjalan di web browser pengguna. Pada dasarnya server side programming ini memiliki arti yang sama dengan Backend Scripting.
Para Developer sisi server akan merancang, membangun, dan memelihara kode agar sistem dapat berjalan dengan semestinya di server aplikasi. Server Side Programming akan memproses user input, berinteraksi dengan database, dan mengontrol konten apa yang akan disajikan sebagai respon dari permintaan user.
Server Side Programming sangat berguna dalam pengembangan website. Program ini dapat membantu meningkatkan pengalaman pengguna dengan cara mengirimkan konten yang sesuai dengan apa yang diinginkan atau diminta oleh user.
Bahasa Pemrograman yang digunakan untuk Server Side Programming
1. PHP
Bahasa Pemrograman PHP
menjadi salah satu bahasa yang paling sering digunakan untuk server side programming. Meskipun PHP termasuk bahasa pemrograman tertua namun kemampuannya masih dapat diandalkan untuk pengembangan web saat ini.
Diketahui terdapat sekitar 80 % website yang berjalan menggunakan bahasa pemrograman ini. Selain itu PHP juga menjadi bahasa pemrograman pertama yang dirancang secara khusus untuk website sehingga penggunaanya dapat mendominasi di era Web 2.0 tahun 2000an.
PHP sering digunakan untuk mengembangkan situs web statis, web dinamis, atau aplikasi Web. PHP juga dapat berjalan pada hampir semua operating system termasuk Linux, Microsoft Windows, macOS, dan lain-lain.
2. Node Js
Node.js merupakan Bahasa Pemrograman Javascript sisi server yang dibangun di Google Chrome V8 JavaScript Engine. Salah satu kelebihan Node.js adalah Anda dapat menggunakan Javascript untuk rendering Front-End dan menggunakannya kembali di sisi Back-End.
Bahasa ini dirilis pada tahun 2009 dan sudah semakin berkembang. Node.js banyak digunakan oleh para Developer untuk mengembangkan konsol, desktop, website, serta web app. Node.js juga dapat berjalan diberbagai platform seperti Windows, Linux, Unix, Mac OS X, dan lain-lain.
Ketika menghandle file request, Node.js dapat menghilangkan proses menunggu sehingga dapat menangani file request selanjutnya dengan cepat. Sebagian besar situs web populer sudah memanfaatkan Node.js dalam pengembangan layanannya. Beberapa web tersebut seperti Netflix, PayPal, Uber, dan LinkedIn.
3. Java
Java bisa dikatakan platform paling kuat untuk pengembangan web sisi server saat ini. Bahasa pemrograman ini bersifat open source, berorientasi objek, tidak memerlukan infrastruktur perangkat keras tertentu, mudah dikelola, serta memiliki tingkat keamanan yang baik.
Pada awalnya, Java sering digunakan sebagai alternatif untuk C ++ yang banyak digunakan dalam aplikasi bisnis tahun 90-an. Namun sampai saat ini, Java justru memiliki popularitas yang lebih baik daripada C ++. Java dapat digunakan untuk berbagai pengembangan sistem seperti mobile app (terutama untuk Android), desktop app, web applications, games, dan masih banyak lagi.
Selain itu, Java juga dapat berjalan diberbagai platform seperti Windows, Mac, Linux, dan lain-lain. Beberapa situs populer yang dikembangkan dengan Java dalah Google, Amazon, dan eBay.
4. Python
Python merupakan salah satu Bahasa Pemrograman yang banyak digunakan oleh pemula. Bahasa ini juga dianggap mudah untuk dipelajari karena sintaks yang dimiliki cukup sederhana dan terlihat mirip dengan Bahasa Inggris. Python juga menyediakan library yang besar dengan begitu banyak fungsi pra-kode sehingga Anda tidak perlu lagi menulis fungsi buatan sendiri.
Meskipun mudah untuk digunakan, Python mempunyai performa yang baik untuk berbagai keperluan seperti pengembangan web sisi server, perangkat lunak, serta pembuatan system scripting. Selain itu, Python juga memiliki kemampuan untuk menangani data besar dan melakukan matematika yang kompleks. Contoh situs web terkenal yang dibangun dengan Python adalah Youtube, Instagram, Dropbox, Quora.
5. Ruby
Ruby adalah bahasa pemrograman yang berorientasi pada objek dan bersifat open source. Bahasa ini dikembangkan oleh Yukihiro Matsumoto pada tahun 1995.
Ruby populer untuk digunakan sebagai bahasa pemrograman untuk mengembangkan web applications. Rails adalah framework paling populer untuk Ruby, dan framework ini mudah dioperasikan oleh programmer. Tidak heran jika sebagian besar startup lebih suka memulai aplikasi mereka dengan Ruby on Rails. Berapa website yang menggunakan Ruby adalah GitHub, Airbnb, Shopify, dan masih banyak lagi.