Apa itu Bahasa Pemrograman Java ?
Pengertian Bahasa Pemrograman Java
Java merupakan bahasa pemrograman yang dikenal memiliki moto “Write Once, Run Anywhere”. Karena setiap kode program yang ditulis menggunakan Java bisa langsung dijalankan pada platform berbeda-beda tanpa harus menyusun ulang.
Mengapa demikian ?
Penulisan kode program Java biasanya disimpan dalam file berekstensi java. Dengan menggunakan javac compiler, kamu bisa menyusun file berekstensi java menjadi file berekstensi class.
File berekstensi class inilah yang disebut sebagai bytecode dan bisa dijalankan di seluruh Java Virtual Machine (JVM).
Dilihat dari penggunaannya, sebagai bahasa pemrograman umum kamu bisa menggunakan Java untuk membuat berbagai bentuk aplikasi. Jika kamu tertarik dengan membuat berbagai bentuk aplikasi, belajar programming atau belajar coding Java merupakan pilihan yang tepat.
Hal ini berlaku mulai dari aplikasi berbasis desktop, website, mobile, hingga aplikasi embedded device seperti perangkat pintar atau microprosesor.
Sementara dalam praktiknya, bahasa pemrograman Java tidak mendukung pemrograman prosedural melainkan menggunakan konsep pemrograman berbasis object.
Sejarah Java
Pada tahun 1991, bahasa pemrograman Java pertama kali dikembangkan lewat sebuah proyek bernama “The Green Project” yang dibentuk oleh Sun Microsystems.
Beranggotakan James Gosling, Patrick Naughton, dan Mike Sheridan, proyek ini bertujuan untuk menciptakan bahasa pemrograman baru yang lebih andal dari C dan C++.
Setelah proyek berjalan selama 18 bulan, James Gosling, sang developer, akhirnya berhasil mengembangkan bahasa pemrograman baru yang diberi nama Oak.
Sayangnya, nama tersebut telah terdaftar sebagai merek dagang dari perusahaan Oak Technology.
Akhirnya, sekitar tahun 1995, Sun Microsystem kemudian resmi mengubah nama Oak menjadi Java yang kabarnya terinspirasi dari java coffee/kopi Jawa. Itu sebabnya, logo bahasa pemrograman Java bergambar secangkir kopi.
Mengapa Java digunakan ?
Beberapa alasan mengapa Bahasa Pemrograman Java digunakan, sebagai berikut :
1. Mudah digunakan
Dasar dari Java adalah Bahasa Pemrograman C++. Meskipun bahasa pemrograman tersebut cukup kuat, tetapi tergolong konteks dan tidak cukup untuk berbagai kebutuhan Java.
Java dibangun dari dan menjadi semacam peningkatan dari bahasa pemrograman tersebut. Hal ini membuat Java menjadi bahasa pemrograman yang kuat dan sederhana untuk digunakan.
Secara khusus, jika kamu sudah familiar dengan C++, kamu tidak akan banyak kesulitan untuk mempelajari Java.
2. Berorientasi pada Objek
Seperti disebutkan di atas, hal ini terkait dengan sifatnya yang merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek. Hal ini berbeda dengan bahasa pemrograman C++ yang dianggap semi beriorentasi pada objek.
Java memiliki beberapa fitur dari bahasa pemrograman berorientasi objek atau object-oriented programming language (OOP). Hal-hal tersebut di antaranya adalah abstraction, encapsulation, inheritance dan polymorphism.
3. Keamanan
Pada awalnya, Java ditujukan untuk perangkat mobile yang bertukar data lewat jaringan. Hal ini membuat bahasa Java dibangun dengan tingkat keamanan tinggi.
Java sendiri bisa dikatakan adalah salah satu bahasa pemrograman dengan tingkat keamanan yang tinggi. Menurut CodeJava sekarang ini tidak terdengar ada virus yang menyerang aplikasi Java.
4. Bisa digunakan di berbagai Platform
Sebuah program idealnya bisa bekerja terlepas dari platform yang digunakan untuk mengeksekusinya. Java ditulis sebagai bahasa pemrograman yang portabel dan bisa digunakan lintas platform.
Hal tersebut membuatnya dapat digunakan di berbagai sistem operasi, hardware,maupun perangkat. Ini sejalan dengan slogan write once, run anywhere yang identik dengan bahasa pemrograman ini.
Penggunaan Bahasa Pemrograman Java
Dilansir dari w3schools, Java dapat digunakan untuk beberapa hal, di antaranya adalah :
- Aplikasi Mobile (terutama Android)
- Aplikasi Desktop
- Aplikasi web
- server web dan aplikasi server
- Game
- koneksi database
Komponen Penting Java
Ada 3 komponen penting dari Java. Ketiga komponen tersebut adalah :
1. JDK
Java Development Kit (JDK) merupakan komponen inti dari Java. Komponen ini memberikan semua tools, executables, binaries yang diperlukan untuk menyusun, men-debug, dan mengeksekusi sebuah program Java.
2. JVM
Java Virtual Machine (JVM) kerap dianggap sebagai jantung dari bahasa pemrograman Java. Ketika menjalankan program Java, JVM bertugas untuk mengonversi byte code menjadi kode yang lebih spesifik.
3. JRE
Java Runtime Environment (JRE) merupakan implementasi dari JVM. JVM memberikan platform untuk mengeksekusi program-program Java.
Contoh Framework pada Java
Sederhananya, framework dapat diartikan sebagai komponen pemrograman yang sudah jadi dan siap digunakan kapan saja.
Secara umum, framework tersusun dari MVC (Model, View, Controller). Nah, di dalam MVC ini kamu bisa mengelompokkan mana fungsi inputan, proses, dan output dari sebuah aplikasi.
Kalau kamu ingin membangun website menggunakan bahasa pemrograman Java, berikut web framework untuk Java yang sering digunakan.
1. Vaadin Framework
Vaadin Framework memiliki kelebihan berupa kode yang digunakan memiliki kemiripan dengan source code Java SE.
Kalau sebelumnya kamu pernah menggunakan Swing, maka tidak akan kesusahan untuk beradaptasi dengan Vaadin Framework.
2. Spring MVC
Pertama kali dirilis tahun 2003, Spring Framework merupakan framework open source yang menggunakan dasar pemrograman berbasis objek di dalamnya.
Selain itu, framework satu ini memungkinkan Programmer untuk bekerja dengan teknologi dan library dari pihak ke tiga yang berbeda.
3. Java Server Pages (JSP)
JSP termasuk salah satu framework yang cukup terkenal dalam mengembangkan aplikasi web. Bagi seseorang yang terbiasa menggunakan Java, tentu tidak akan menemukan kesulitan saat menggunakannya.
Urusan performa, JSP cenderung memiliki performa yang baik karena di dalamnya telah dilakukan proses compile untuk menjadi servlet—class Java yang siap dijalankan oleh web server.